Bimtek Lifeskill Di Kawasan Rawan Narkoba
- calendar_month Jumat, 8 Agt 2025

SANGGAU – (infoumkmkalbar) BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) dan Disperindagkop UM Kabupaten Sanggau bekerja sama melakukan kegiatan Bimtek Lifeskill di Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.Bertempat di aula kantor desa Balai Karangan dari tanggal 5 – 7 Agustus 2025, kegiatan ini bertujuan untuk membentengi masyarakat dari peredaran narkoba terutama di daerah perbatasan yang merupakan zona rawan narkoba.
“Lifeskill ini tujuannya adalah untuk keterpulihan kawasan rawan narkoba yang tingkat kasus penyalahgunaannya berada di zona merah atau kasusnya lumayan tinggi,” ungkap Dwianggi Siregar (penyuluh narkoba BNNK Sanggau).
“Sebagai bentuk upaya kami (BNNK Sanggau) untuk menggerakkan masyarakat, terutama masyarakat yang rentan terhadap bahaya narkoba, untuk memberikan kegiatan yang positif,” jelas Anggi.
“Yang dimana nanti bisa mereka gunakan untuk menjadi mata pencaharian baru contohnya UMKM baru di Balai Karangan,” tambah Anggi.Kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Lifeskill ini untuk para ibu-ibu di sekitar wilayah desa Balai Karangan, melalui metode “Cooking Class” yaitu membuat produk olahan dari “pisang nipah” menjadi “keripik pisang roll“ dan “nugget pisang topping”.
Diharapkan produk-produk olahan tersebut dapat bernilai jual dan dimanfaatkan sebagai mata pencaharian baru atau misalnya produk UMKM.
“Produk olahan dari “pisang nipah” dipilih karena berbagai pertimbangan yaitu belum banyak dieksplorasi, sementara Desa Balai Karangan memiliki potensi besar dalam pengembangan “pisang nipah” karena kondisi geografis dan agroklimat yang mendukung,” menurut Silvester Roy Wiranto Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop UM Sanggau.
Bimbingan teknis lifeskill yang dilaksanakan oleh BNNK Sanggau merupakan upaya terpadu yang mendapat apresiasi khususnya dari Pemerintah Daerah melalui Disperindagkop UM Sanggau.
“Pemerintah Daerah merasa terbantu dan mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya terpadu seperti ini,” jelas Pak Roy sapaan akrab Silvester Roy Wiranto.“Dan tidak hanya BNN yang memfasilitasi tapi juga ada kawan-kawan dari Aggregator (Loka Kreasi UMKM) yang tergabung bersama kami pada hari ini,” tambah Roy.
Selain kegiatan lifeskill, Disperindagkop UM Sanggau juga memberikan pelatihan singkat terkait perizinan berusaha serta menyerahkan bantuan berupa NIB kepada tiga orang peserta yang sebelumnya sudah memiliki produk UMKM.“Kami akan terus berkesinambungan melalui program ini, yang pertama kami mendata ada beberapa pelaku usaha yang mendapatkan izin NIB, kemudian masuk ke dalam database kami, kemudian bisa menjadi binaan kami selanjutnya dan akan menambah perbendaharaan pelaku usaha di Kabupaten Sanggau,” jelas Roy.
Selain pelatihan lifeskill para peserta juga memperoleh bantuan peralatan, bahan baku dan perizinan berusaha dari fasilitator serta akses kemitraan dari pemasok pasar.
“Kerjasama yang sangat komprehensif yaitu dimulai dari lembaga pemerintah non-kementrian (BNN) dan pemerintah daerah melalui Disperindagkop UM Sanggau sebagai fasilitator,” jelas Roy“Kemudian melibatkan pengusaha UMKM dari Pontianak sebagai instruktur utama yaitu Ibu Riana “Owner Keripik Pisang 3 Bujang” dan Loka Kreasi UMKM sebagai pemasok pasar di Pontianak melalui UMKM Corner yang berlokasi di Hotel Mercure dan Hotel Borneo Pontianak,” tambah Roy.
Diharapkan Pemerintah Daerah bersama BNN akan terus berkomitmen memajukan perekonomian lokal, mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan serta mewujudkan generasi muda yang tangguh, berkualitas, berdaya saing, dan mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat.(Sn)






- Penulis: Sonny