Sabtu, 27 Sep 2025
light_mode
Beranda » Inspirasi » Herry Haryanto Mengubah Akrilik Menjadi Usaha Handycraft

Herry Haryanto Mengubah Akrilik Menjadi Usaha Handycraft

  • calendar_month Rabu, 13 Agt 2025

Filosofi ini menjadi fondasi mental yang mendorongnya untuk terus belajar, bahkan dari orang lain. Jika ia menerima pesanan yang belum ia kuasai, ia tak segan mencari ahli, belajar langsung dari mereka, dan mempraktikkannya hingga mahir.

Kolaborasi dan Jaringan: Kunci Melihat Pasar

Di awal merintis, Herry mengakui sempat mengalami kesulitan dalam pemasaran. Produknya ada, namun belum dikenal luas. Sadar akan hal itu, ia mulai membangun jaringan secara agresif.

Ia tidak ragu menitipkan produknya di berbagai gerai, bahkan tanpa jaminan laku. Baginya, itu adalah bagian dari “biaya informasi” untuk memperkenalkan brand-nya.

Langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan gerai-gerai souvenir ternama seperti di UMKM Corner Hotel Mercure Pontianak dan Pusat Oleh-oleh di kawasan Tugu Khatulistiwa. Keputusan ini membuka gerbang pasar yang lebih luas, terutama wisatawan mancanegara.

“Di sana (Tugu Khatulistiwa) bisa menghabiskan dalam satu bulan itu antara seribu (buah),” ujarnya. Dari yang awalnya kesulitan menjual 200 buah sebulan, kini ribuan produknya ludes diborong pasar.

Kerja kerasnya juga didukung oleh efisiensi produk Handy Craft. Dengan dibantu satu orang pegawai dan kekuatan mesin, Herry mampu menghasilkan hingga 200-300 produk dalam delapan jam kerja, bahkan pernah memenuhi pesanan 300 buah hanya dalam setengah hari.

Analisa, Evaluasi, Kesimpulan dan Keputusan

Kesuksesan Herry tidak lepas dari pola pikirnya yang sistematis, sebuah kebiasaan yang ia bawa dari latar belakang pendidikannya. “Analisa, evaluasi, kesimpulan, baru keputusan,” jelasnya.

Setiap langkah bisnis yang ia ambil selalu didasarkan pada pertimbangan yang matang. Ia tidak pernah mengambil kesempatan tanpa menganalisis risikonya terlebih dahulu.

Pola pikir ini tidak hanya ia terapkan di Handy Craft, tetapi juga di usaha lain yang ia rintis, seperti bisnis kamar kos yang berawal dari satu kamar hingga kini berkembang menjadi dua puluh kamar.

Kini, setelah berhasil menggarap pasar menengah ke bawah, Herry mulai membidik segmen yang lebih tinggi. Ia tengah mengembangkan produk-produk premium untuk menyasar pasar eksekutif dan VIP.

Baginya, inovasi tidak boleh berhenti. “Apa yang aku lakukan hari ini, itu harus lebih baik dari yang lalu,” ucapnya dengan penuh semangat.

Kisah Herry Haryanto dan Handy Craft adalah bukti nyata bahwa dengan kecintaan pada seni yang tekun dijalani, strategi yang tepat, dan mentalitas pembelajar yang tak kenal menyerah, UMKM lokal mampu bersaing dan menciptakan merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dihargai.(Ar-S)

  • Penulis: Arbi
  • Editor: Sonny

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menyulap Tenun Jadi Fashion Tren Masa Kini,Kisah NIINAKA Outer Etnik Yang Melestarikan Budaya Play Button photo_camera 4

    Menyulap Tenun Jadi Fashion Tren Masa Kini,Kisah NIINAKA Outer Etnik Yang Melestarikan Budaya

    • calendar_month Rabu, 9 Jul 2025
    • 0Komentar

    Kesadaran inilah yang mendorongnya untuk melakukan pivotasi bisnis. Meski tak sepenuhnya meninggalkan lini fashion muslimnya, Nina memutuskan untuk mencurahkan fokus utamanya pada NiiNaka, sebuah merek yang didedikasikan untuk mengawinkan kekayaan budaya khususnya tenun Kalbar dengan desain modern. Mengapa Outer? Sebuah Pilihan Strategis yang Timeless Di antara sekian banyak jenis pakaian, Nina secara spesifik memilih outer, […]

  • Boyan Craft, Kerajinan Tangan Keren dari Pontianak Play Button photo_camera 4

    Boyan Craft, Kerajinan Tangan Keren dari Pontianak

    • calendar_month Rabu, 23 Jul 2025
    • 0Komentar

    Lucunya, ide awal nama “Boyan” justru tercetus dari akun game milik anaknya. Dewi dengan cerdas mengadaptasi nama tersebut dan memberinya makna filosofis melalui “cocoklogi” yang cerdas. Proses ini menunjukkan kreativitas seorang pengusaha dalam membangun identitas merek yang tidak hanya unik dan mudah diingat, tetapi juga mengandung akan nilai dan suatu harapan. Evolusi Produk: Dari Bunga […]

  • Cahaya, Pouch Etnik Keren Oleh oleh Pontianak Play Button photo_camera 6

    Cahaya, Pouch Etnik Keren Oleh oleh Pontianak

    • calendar_month Jumat, 25 Jul 2025
    • 0Komentar

    Sebab, orang yang mengerti pasti akan tahu, ini soal menjaga otentisitas karena yang kami jual adalah oleh-oleh khas Pontianak.” Selain pada motif ada rahasia cerdas di balik model bisnisnya yang memungkinkan produknya dijual dengan harga yang sangat kompetitif. Rinna menjalin kerjasama strategis dengan pemasok bahan baku, di kawasan pertokoan Nusa Indah, Pontianak. Alih-alih membeli kain […]

  • Kampung Caping Mendawai Rumah Pengrajin Caping Di Pontianak Play Button photo_camera 4

    Kampung Caping Mendawai Rumah Pengrajin Caping Di Pontianak

    • calendar_month Minggu, 27 Jul 2025
    • 0Komentar

    Setelah tiga ‘rengge’ siap, ketiganya lalu disatukan atau ‘dicantum’ hingga membentuk sebuah kerucut yang menjadi rangka utama caping. Tahap selanjutnya adalah melapisi kerangka tersebut. Lapisan daun tambahan yang sudah diiris rapi dilekatkan pada kerangka, lalu dijahit dengan kuat menggunakan sejenis tali khusus yang disebut ‘tali kelayang’ untuk menyatukan seluruh lapisan daun. Sebagai penguat struktur, sebuah […]

  • Dari Usaha Subsisten ke Kompetitif: Jurus Jitu Diskop UKM Prov. Kalbar Angkat Derajat UMKM photo_camera 5

    Dari Usaha Subsisten ke Kompetitif: Jurus Jitu Diskop UKM Prov. Kalbar Angkat Derajat UMKM

    • calendar_month Selasa, 1 Jul 2025
    • 0Komentar

    Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat, Drs, Junaidi, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin tahunan. “Kegiatan pelatihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, namun merupakan strategi intervensi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengusaha usaha mikro kecil, agar mampu bertransformasi dari usaha subsisten menjadi usaha produktif, modern, dan kompetitif,” ujar Junaidi. Sebagai […]

  • Diskop UKM Prov. Kalbar Genjot Daya Saing UMKM Melalui Tiga Pilar Strategis

    Diskop UKM Prov. Kalbar Genjot Daya Saing UMKM Melalui Tiga Pilar Strategis

    • calendar_month Selasa, 1 Jul 2025
    • 0Komentar

    Langkah strategis lainnya adalah akselerasi sertifikasi halal. Sejalan dengan arahan Presiden, program ini menjadi prioritas utama.”Kita dorong untuk mendapatkan sertifikasi halal sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden. Bahwa targetnya… sekarang ini 1 juta UMKM bersertifikasi halal,” tambah Herman. Kurasi Produk Unggulan dan Pelajaran dari Pandemi Tidak berhenti pada legalitas, dinas juga menjalankan program kurasi untuk […]

expand_less